Pengujian Getaran pada Mesin Industri

Getaran adalah indikator masalah atau gangguan pada mesin, karena jika mesin bergetar dengan keras dapat aus, sehingga mesin perlu diperbaiki dengan cepat untuk menghindari lebih banyak kerusakan.

Kenapa begitu?

Karena motor merupakan rangkaian komponen yang saling berhubungan, sehingga jika suatu komponen rusak atau aus, maka dapat memiliki efek negatif pada komponen lain yang masih terhubung.

Oleh karena itu, getaran harus dianalisis secara menyeluruh, karena jika hanya satu komponen yang diperbaiki atau diganti dengan suku cadang tanpa mempertimbangkan komponen lainnya, itu dapat menyebabkan kerusakan.




Tidak hanya itu, getaran ini juga harus dipantau oleh pekerja atau operator. Alasannya adalah bahwa tidak sedikit pekerja yang terpengaruh oleh efek getaran mesin.

Ada 2 jenis efek getaran, yaitu:

Getaran lengan tangan (HAV): getaran ini memberi efek pada tangan pekerja. Beberapa peralatan dan mesin yang dapat menyebabkan getaran ini adalah gergaji rantai, palu skala, bor, gerinda, mesin pemadatan, dll.

Getaran seluruh tubuh (WBV): jenis getaran ini mempengaruhi semua bagian tubuh, seperti operator alat berat, karena melakukan pekerjaan di lantai pabrik yang dipengaruhi oleh getaran mesin-mesin produksi , Operator mesin CNC dan lainnya.

Saat melakukan tes atau analisis getaran, analisis getaran mesin ini dapat dilakukan menggunakan perangkat uji yang disebut vibration meter. Namun, orang yang berpengalaman diperlukan untuk melakukan tes getaran motorik.

Keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan pengujian getaran adalah untuk meminimalkan terjadinya kerusakan yang lebih besar pada mesin industri sehingga Anda dapat menghemat biaya perawatan dan perbaikan.

Jika mesin dirawat dengan baik, sistem produksi dapat bekerja tanpa masalah dan keselamatan operator juga terjaga.

Comments

Popular posts from this blog

Vibration Meter : Definisi dan Cara Penggunaannya